Celoteh Isi Rimba

Ketika boneka - boneka Berdasi berkuasa, isi rimba tak ada lagi tempat berpijak, suara tangis dan teriakan cuman di anggap ocehan bayi, dimana hati nurani tuan - tuan  yang seharusnya menjadi pelindung makhluk yang tertindas.
Hutan Gundul Di Kalimantan

Lagi di surat kabar terpampang, makhluk yang seharusnya dilindungi, telah terbaring dengan nafas yang tak lagi berhembus, akibat keserakahan sang tuan berdasi.
Gajah yang Mati Di Aceh

kepada siapa makhluk - makhluk ini mengadu, keluar dari rumah rimbanya memberontak kepada siapa?  kepada manusia - manusia yang tadinya melindungi, namun akhirnya ikut membunuh karena merasa terancam oleh pemilik rimba.

Tak kau lindungi mereka tuan, namun kau jadikan ladang keserakahan untuk kelompokmu sendiri,
Tak kau mengerti tuan, mereka tak memiliki tempat mengadu selain ke sang Alam, yang telah kau rampas juga.

Tuan - tuan sang penguasa Negeri, Sudah kau ambil semua pada bangsa ini, tidak kah memiliki nurani untuk menghentikannya, ataukan Tuan menunggu  balasan dari sang Illahi?
Musibah Lumpur Lapindo

Tuan - Tuan berdasi, yang seharusnya mewakili jiwa yang tertindas, dan yang telah dibutakan keserakahan, jangan alihkan pandangan kami ke dunia yang Fana karena kami tidak lagi buta.



Sumber Foto 1.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtn9QeQzTIYfZqGVUlWvGZOy3nbbO6WxojmmQ4J51dhFuK7mBz21gWw4KfLSCc3X5ydnZ8mnEJ2HUZcaz_gPSS_ETsBO_jqeP_sKWHYiN2S5kRSyfy3UC8Bf55GEfUciX_ZjNUReISnQ/s1600/clear_cut_forest.jpg
Sumber foto 2. http://www.mediaindonesia.com/foto/16418/Gajah-Sumatra-Mati-Diracun
Sumber Foto 3. http://www.planpolitika.com/gambar/932lumpur_lapindo220080224.jpg