Misteri Dan Sejarah Keris Nusantara

Keris adalah Senjata Khas pada jaman Kerajaan di Indonesia, sejarah keris sampai saat ini masih memberikan banyak minat untuk di bicarakan sejak dulu hingga saat ini

Teori dan fakta sejarah asal keris sudah banyak dibicarakan sebelum ini, termasuk teori paling dominan tulisan Alan G. Maisey. Namun pastinya "origin theory' ini perlu di teliti lagi dari masa ke masa bersama dengan penemuan bukti-bukti terbaru bukan sebagai nasakh mansuh, tetapi sebagai kajian terusan sehingga kemudian hari kelak dapat ditemui bukti yang benar-benar tidak dapat dipertikaikan.


Penemuan warisan Sriwijaya, yakni mendak keris dari logam emas yang begitu hebat ukirannya, dan sebilah keris yang amat dipercayai tangguh Singhasari.

Saya tertarik dengan beberapa temuan tentang bentuk keris sejak zaman Sriwijaya yang dikatakan wujud sejak abad ke 7 hingga awal abad 13. Keris keris yang ditemukan di muara Sungai Musi Palembang dikatakan adalah milik kerajaan Singhasari (1222-1292 M), tetapi harus diingat bahwa kerajaan Kediri (1045-1221M) adalah lebih awal. Dan kerajaan Sriwijaya boleh dikatakan wujud lebih awal dan sejajar dengan kerajaan Syailendra (Abd 8-9 M) dan kerjaan Sunda Galuh yg wujud begitu panjang (669-1579).

Sebagai kerajaan maritim terkuat pada masa itu, dan mempunyai teknologi tertinggi, amat tidak mustahil telah bentuk keris sejak zaman Sriwijaya.

Sriwijaya jauh lebih tua dari zaman Kediri (Mataram Hindu?) ... pada penemuan-penemuan sungai Musi sangat jelas kebanyakan keris yang ditemukan memiliki prototype sama dengan penemuan Brantas yang dikategorikan Kediri. Keris di sekitar Sumatera selatan ini, diyakini sangat indah dan bukan keris sembarangan. Beberapa indikasi prototype keris Sriwijaya yang ditemukan masih sama dengan Melayu (Palembang/Kesultanan) dimana masih ditandai sisa-sisa estetika 'greneng' atau kerawang semasa zaman Budha Sriwijaya, serta teknologi emasnya yang tak tertandingi.

Tetapi berbeda pada penampang ganja (sirah cecak) serta postur condong leleh yang sangat membungkuk. Sedangkan keris penemuan Musi jika dibandingkan keris penemuan Brantas terdapat perbedaan pula pada sirah cecak (penampang ganja) dan perbedaan pada ornamental asesori emas terutama pada mendaknya (ring). Ada beberapa peninggalan seni emas yang sangat signifikan menunjukkan bahwa sebuah kebesaran keris Sriwijaya pernah di-agungkan.

Bandingkan keris-keris tangguh tua seperti tangguh Kediri dan Singhasari, pasti banyak kesamaannya dengan keris-keris tangguh Palembang sepuh (sebelum era Sultan Agung) - perhatikan condong lelehnya. Maka tidak keterlaluan kalau dikatakan budaya keris sudah wujud semenjak zaman Sriwijaya dan Sunda Galuh kemudian baru merebak ke seluruh kepulauan Jawa, kemudian dari Jawa inilah (zaman Majapahit - Sultan Agung) budaya keris terus merebak ke seluruh pelosok nusantara.


LG kembangkan Dengan Layar yang Bisa Di Gulung

LG sebelumnya pernah mengusung TV dengan layar lengkung pertama di dunia, dan kini LG yang merupakan Pabrikan asal Korea tersebut, baru ini merilis Informasi seputar tekhnologi barunya, yang kini telah mengembangkan TV berlayar yang lebih unik. 

LG TV Layar Gulung/google.images
LG kini telah menyiapkan TV dengan layar yang dapat di gulung, saat ini proses pengembangan TV tersebut sudah dalam bentuk prototipe. LG menunjukan prototipe layar berjenis OLED tersebut dapat di gulung meski dalam keadaan menyala. 

Seperti yang di lansir oleh Engadget, TVgulung tersebut dibuat dengan tekhnologi OLED terbaru yang ditanamkan pada bahan film berserat poliamida sehingga memiliki fleksibilitas tinggi. Tak hanya fleksibel, layar TV yang kini telah di kembangkan LG juga memiliki ketebalan yang sangat tipis sehingga selain dapat di gulung layarnya juga transparan. 

Dalam demo yang di lakukan oleh LG, layar TV ini bahkan dapat dugulung hingga membentuk sebuah tabung dengan diameter sekitar 4 inchi dan mudah untuk di genggam Prototipe TV Gulung ini memang masih berukuran mini, yaitu sekitar 18 inchi dengan resolusi layar sebesar 1200×1800 piksel. 
TV layar Gulung/google.images

Meski demikian, LG mengklaim mereka siap mengembangkan untuk TV yang jauh lebih besar lagi dengan ukuran 60 inchi. Teknologi ini tentu sangat menarik untuk ditunggu rilisnya di pasar, apalagi saat ini gaya hidup manusia cenderung lebih memilih peralatan yang minimalis, sehingga hadirnya TV layar gulung LG ini dapat melengkapi kebutuhan manusia. LG sendiri menargetkan produk TV Layar Gulung ini akan mulai dipasarkan tahun 2017 nanti. Sumber

Minggu Depan Windows Phone Dapat menggunakan Fitur BBM

BBM (BlackBerry Messenger) setelah sukses mendarat di perangkat iOS dan Android, dan menjalani uji coba selama beberapa hari kepada  10.000 pengguna Beta Zone rencananya Minggu depan pengguna Windows Phone akan menikmati aplikasi messenger tersebut. 

Antusiasme pengguna Windows Phone menggunakan BBM sangat besar, ini terlihat dari besarnya animo pengguna Windows Phone mencoba BBM beta sebagai penguji coba, dalam waktu 24 jam kuota 10 ribu pengguna telah tercapai.
Tampilan_BBM
Tampilan BBM/google.images

BlackBerry Messenger di Windows Phone tidak semua fiturnya sama dengan pengguna iOS dan Android. Beberapa fitur seperti BlackBerry Stiker, BBM Voice dan BBM Channels akan ditambahkan ke versi Windows Phone dalam beberapa bulan mendatang. 
Demikian diungkap Matthew Talbot, Senior Vice President BlackBerry for Emerging Solutions, yang memberikan sejumlah alasan mengapa BlackBerry akhirnya melepaskan aplikasi BBM lintas platform, jawaban jelas setelah jejaring sosial Facebook membeli WhatsApp dengan harga 42 USD per pengguna. 
Dengan jumlah pengguna BBM yang semakin banyak di perangkat iOS, Android dan Windows Phone.Bukan tidak mungkin harga BBM semakin tinggi jika ingin dijual, tapi CEO John Chen akan mempertimbangkan kembali untuk menjual aplikasi perpesanan tersebut.

Sumber

Mengenal Suku Dani Papua

Suku Dani/Google.images.com

Papua memiliki daya tarik dan eksotisme tersendiri, Selain salah satu pulau terluas di Dunia, juga memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa dan masih terjaga dari tangan - tangan jahat manusia,  Papua juga memiliki beberapa Destinasi Wisata yang memikat para wisatawan untuk terus berkunjung ke Papua. Provinsi yang berada di Ujung Timur Indonesia ini juga memiliki keunikan tentang masyarakat yang bermukim di Pulau Papua, Papua yang berpenghuni hampir 4 juta Jiwa penduduknya, ternyata memiliki 250 Suku yang bermukim di Pulau yang di beri nama Pulau Cenderawasih, salah satunya Suku Dani.

Suku Dani yang bermukim di sebuah wilayah yang di apit beberapa pegunungan, yang lokasinya di sebut Lembah Baliem, Wamena, Papua. meskipun banyak menyebut Suku Dani, namun bagi orang suku Dani sendiri menyebut dengan nama Suku Parim. Suku dani atau Parim, termasuk suku yang masih memegang teguh kepercayaan mereka. salah satunya adalah memberi hormat pada orang - orang yang telah dulu meninggal. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan upacara serta penyembelihan babi.

Suku Dani juga merupakan salah satu suku di Papua yang sebagian masyarakatnya masih menggunakan Koteka yang terbuat dari kunden kuning dan untuk Wanitanya masih menggunakan pakain berjuluk Wah yang terbuat dari rumput atau serat pohon, dan rumah yang mereka tempati di sebut Honai.
SukuDani/google.images.com

Sebagian masyarakat Suku Dani, sudah memeluk agama Kristen, akibat pengaruh Misionaris Eropa yang pernah datang ke lokasi tersebut sekita tahun 1935. Walau demikian Suku Dani masih memiliki kepercayaan adat yang lebih di kenal dengan nama Atou, yaitu segala kesaktian yang di miliki para leluhur Suku Dani diberikan secara turun temurun kepada kaum lelaki. Kasaktian tersebut biasa di gunakan antara lain, menjaga Kebun, Kesaktian untuk mengobati, atau menyembuhkan penyakit sekaligus sebagai penangkal, serta kesaktian untuk memberi kesuburan pada tanah yang digunakan untuk bercocok tanam, suku Dani juga memiliki simbol yang di beri nama Kaneka, lambang tersebut dipakai saat upacara tradisi keagamaan.

Walau Sebagaian Masyarakat telah memeluk agama Kristen, namun suku yang tinggal di antara hutan tropis, yang sangat kaya akan Flora dan fauna, mereka masih tetap melakukan Serangkain Upacara adat, yang salah satunya Rekwasi. Rekwasi adalah upacara adat yang di lakukan untuk menghormati para leluhur. Di Rekwasi, para prajurit biasanya akan membuat tanfa dengan lemak babi, kerang, bulu,bulu hewan, kus-kus, sagu rekat, getah pohon mangga dan bunga-bungaan di bagian tubuh mereka. saat melakukan upacara ini, para peserta juga melengkapi dirinya dengan senjata tradisional seperti tombak, kapak, parang, dan juga Busur beserta anak panahnya.

Masih banyak keunikan tradisi warisan leluhur yang tersimpan pada Suku Dani yang dijaga dengan sangat baik oleh warganya. Mereka percaya bahwa menghormati para nenek moyang serta leluhur merupakan cara yang tepat dalam menghargai alam serta isinya.

Rumah Adat Honai Papua

Dalam sebuah Kehidupan bermasyarakat di setiap Daerah, pastilah memiliki keunikan budaya yang menjadi kiri khas suatu daerah, entah itu berupa pakaian ataupun taria-tari tradisional, hingga struktur rumah yang unik atau biasa di kenal dengan rumah tradisional, dalam tulisan ini saya akan tetap membahas Papua sebagai artikel andalan dalam blog ini. Papua daerah yang sudah di terkenal dengan memiliki objek wisata yang telah terkenal hampir ke seluruh pelosok dunia internasional. Dan dalam Postingan terbaru ini akan saya bahas tentang Rumah Adat Honai.

Rumah Ada Honai/Detik.travel.com