Inilah Mesin Pembunuh Nomor 1 di Dunia

Mungkin sudah banyak sekali di dengar dari Media main Stream ataupun koran harian yang setiap hari bisa kita dapatkan di loper koran / penjual koran di kota tempat kita tinggal, Tentang berita orang kecelakaan bahkan sampai meninggal karena pengaruh Alkohol dalam Minuman ( Baca: Miras ). bahkan terkadang dalam informasi yang kita dapatkan tidak hanya 1 atau 2 kasus saja, tapi lebih bahkan bisa mencapai lebih. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sekitar 4% kematian di seluruh Dunia disebabkan alkohol. Angka itu lebih besar ketimbang angka Kematian karena AIDS. Tuberculosis (TBC), Kanker dll.

Sumber Foto : seputaraceh.com
Dalam bulan Mei tahun 2011, para menteri kesehatan dari 193 negara anggota WHO sepakat menaikkan pajak dan memperketat peraturan distribusi produk minuman beralkohol. Hal itu sebagai bagian dalam upaya menekan penyalahgunaan alcohol yang berakibat fatal. Penggunaan alkohol ditengah masyarakat ternyata lebih banyak keburukan daripada kebaikannya. Menurut catatan World Health Organization (WHO) pada tahun 2011, tercatat 2,5 juta penduduk dunia meninggal akibat alkohol dan 9 % kematian tersebut terjadi pada usia produktif  (15-29 tahun).

Informasi yang ku terima dari sahabat saya, ketika memberikan komentar pada tulisan saya tetang Bahaya Miras pada Generasi Muda di kolom Kompasiana, Bir yang mengandung kadar alkohol 3,5%-5%, dapat merusak 3 sel otak. Bila Bir yang mengandung kadar alkohol tidak begitu banyak sudah dapat merusak 3 sel jaringan dalam otak, bagaiman dengan yang lain. untuk Memberikan Gambaran dari kadar - kadar alkohol berserta jenis minuman, berikut ku berikan informasi dari seorang dokter specialis penyakit dalam yang ku petik dari SuaraPembaruan.Com.

Penuturan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam, bahwa minuman beralkohol yang ada ditengah masyarakat mengandung kadar alkohol yang bervariasi. Wine mengandung alkohol 10%-14%, fortified wine mengandung alkohol 14-20 % sedang whisky, vodka mengandung 40 % alkohol.

Pengaruh Alkohol dalam kehidupan masyarakat sudah di anggap hal biasa atau dengan kata lain adalah Tren. di Indonesia mengkonsumsi Alkohol sudah menjangkau desa-desa. Di area perkotaan misalnya pengaruh miras telah membawa dampak pada tingginya angka kecelakaan yang di sebabkan oleh pengaruh Alkohol, dan kasus - kasus lainnya di akibatkan karena miras adalah. KDRT, hingga masuk ke pelosok desa dengan tingginya kasus Pemerkosaan karena pelaku dalam pengaruh miras, dan Tragisnya, semakin meningkatnya konsumsi alkohol, teryata pengawasan dalam peredaran miras hanya Wacana.

kesimpulan pada tulisan ini, ternyata penggunaan Alkohol lebih banyak dampak buruknya dari pada manfaatnya,, sehingga upaya untuk melarang penggunaan ditengah masyarakat luas umumnya pada generasi muda memang harus di lakukan tentunya dengan memberikan pengaturan yang ketat tentang peredaran Minuman Keras.