Pulau Cenderawasih atau Pulau Papua dengan Luas Sekitar ± 410.660 Km2 Sudah begitu di kenal dengan berbagai aneka Ragam Kebudayaan, dan memiliki 257 Bahasa yang terdiri dari 257 Suku yang bermukim di Pulau yang eksotis ini, dan salah satu Kebudayaan yang menjadi daya tarik Wisatawan adalah Tari Yosim Pancar (Yospan), Yospan merupakan tari daerah yang berasal dari salah satu Kabupaten di Papua, untuk lebih jelas mengenai Tari Yospan bisa dilihat disini. Tari Yospan dapat di peragakan oleh siapa saja karena memiliki gerakan -
gerakan tari yang mudah di ikuti, Selain itu juga Tari Yospan bisa di kolaborasi dengan Tari modern, seperti yang pernah di Peragakan oleh Funky Papua dalam Ajang Indonensia Mencari Bakat yang tayang di salah satu Televisi Swasta
Di tahun 1990 hingga memasuki tahun 2000, Tari Yosim Pancar, sering di lombakan oleh Balai Kesenian Daerah, atau juga di adakan oleh sanggar - sanggar tari yang ada di Daerah dan Khususnya di Jayapura, dari ajang itulah Tari Yospan menjadi Festival Primadona di Papua, dan di kenal Luas hingga ke pelosok Nusantara, di mana pemenang dari ajang itu, akan di ikut sertakan pada Festival Tari Budaya Tingkat Nasional.
Memasuki tahun 2000, Festival/Lomba Tari Yosim Pancar seakan mati suri, karena kalah bersaing dari Festival - Festival Band yang di gandrungi Para remaja saat itu hingga sekarang ini. Sampai tulisan yang saya terbitkan ke dalam Blog ini, Tari Yospan tidak lagi terdengar Festivalnya seperti di awal tahun 1990 di mana Ajang Festival Budaya yang melombakan Tari Yospan masih sering di adakan sekurang - kurangnya sebulan sekali, dan paling sering 3 kali dalam Sebulan apalagi di saat - saat Menyambut Hari Kemerdakaan sering ku saksikan di Balai Kesenian Jayapura yang Berlokasi di Jl. Irian ( Taman Imbi).
Ilustrasi/yaswarau[dot]com |
Memang di tahun - tahun sekarang ini ada Festival Budaya Sentani, Festival Lembah Baliem, dan Festival Budaya Lainnya namun Festival itu di lebur menjadi Satu dengan kebudayaan - kebudayaan yang lainnya, namun yang khusus melombakan Tari Yospan, sudah tidak lagi ada ajang lombanya dan kini yang ada hanya tinggalah Piagam - Piagam atau Juga Piala yang menjadi kenangan untuk sanggar - sanggar Tari Daerah yang memenangkan Lomba Tari Yospan pada saat itu.
Yospan yang sudah dikenal ke seluruh Pelosok Nusantara, mungkin harus mengalah untuk memberikan kesempatan untuk Festival - Festival Tari daerah lainnya yang ada di Papua. kalau Memang mengalah demi mengangkat Tari Daerah lainnya, semua setuju - setuju saja, tapi bukan berarti ajang lomba tari Yospan ini di hentikan, dan baiknya tari Yospan ini terus di lombakan, bukankah semakin banyaknya Festival Tari Daerah yang di lombakan, maka pengetahuan kita tentang kebudayaan pun semakin bertambah serta minat untuk terus mempelajari tari Daerah pun semakin meningkat.
Dan untuk mengangkat kembali Tari Yospan ini, mungkin semua sekolah - sekolah yang ada di Papua, bisa jadikan Tari Yospan ini bagian dari Ekskul, dan Juga di jadikan ajang perlombaan untuk sekolah - sekolah yang ada di daerah - daerah yang ada di Papua. dan dengan begitu Tari Yospan bisa kembali menjadi Primadona.
Yosim Pancar salah satu Bagian Dari Kebudayaan Yang harus Di jaga dan Di Kembangkan Kalau bukan kitorang Yang Jaga dan Kembangkan Siapa lagi?.
Papua lovers, Salam Damai Papua.
data Luas Papua dan Suku di kutip dari Indonesiango.org/en/conservation/arts-a-culture/3304-ragam-budaya-papua-pengikat-budaya-bangsa