Suku Dani/Google.images.com |
Papua memiliki daya tarik dan eksotisme tersendiri, Selain salah satu pulau terluas di Dunia, juga memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa dan masih terjaga dari tangan - tangan jahat manusia, Papua juga memiliki beberapa Destinasi Wisata yang memikat para wisatawan untuk terus berkunjung ke Papua. Provinsi yang berada di Ujung Timur Indonesia ini juga memiliki keunikan tentang masyarakat yang bermukim di Pulau Papua, Papua yang berpenghuni hampir 4 juta Jiwa penduduknya, ternyata memiliki 250 Suku yang bermukim di Pulau yang di beri nama Pulau Cenderawasih, salah satunya Suku Dani.
Suku Dani yang bermukim di sebuah wilayah yang di apit beberapa pegunungan, yang lokasinya di sebut Lembah Baliem, Wamena, Papua. meskipun banyak menyebut Suku Dani, namun bagi orang suku Dani sendiri menyebut dengan nama Suku Parim. Suku dani atau Parim, termasuk suku yang masih memegang teguh kepercayaan mereka. salah satunya adalah memberi hormat pada orang - orang yang telah dulu meninggal. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan upacara serta penyembelihan babi.
Suku Dani juga merupakan salah satu suku di Papua yang sebagian masyarakatnya masih menggunakan Koteka yang terbuat dari kunden kuning dan untuk Wanitanya masih menggunakan pakain berjuluk Wah yang terbuat dari rumput atau serat pohon, dan rumah yang mereka tempati di sebut Honai.
SukuDani/google.images.com |
Sebagian masyarakat Suku Dani, sudah memeluk agama Kristen, akibat pengaruh Misionaris Eropa yang pernah datang ke lokasi tersebut sekita tahun 1935. Walau demikian Suku Dani masih memiliki kepercayaan adat yang lebih di kenal dengan nama Atou, yaitu segala kesaktian yang di miliki para leluhur Suku Dani diberikan secara turun temurun kepada kaum lelaki. Kasaktian tersebut biasa di gunakan antara lain, menjaga Kebun, Kesaktian untuk mengobati, atau menyembuhkan penyakit sekaligus sebagai penangkal, serta kesaktian untuk memberi kesuburan pada tanah yang digunakan untuk bercocok tanam, suku Dani juga memiliki simbol yang di beri nama Kaneka, lambang tersebut dipakai saat upacara tradisi keagamaan.
Walau Sebagaian Masyarakat telah memeluk agama Kristen, namun suku yang tinggal di antara hutan tropis, yang sangat kaya akan Flora dan fauna, mereka masih tetap melakukan Serangkain Upacara adat, yang salah satunya Rekwasi. Rekwasi adalah upacara adat yang di lakukan untuk menghormati para leluhur. Di Rekwasi, para prajurit biasanya akan membuat tanfa dengan lemak babi, kerang, bulu,bulu hewan, kus-kus, sagu rekat, getah pohon mangga dan bunga-bungaan di bagian tubuh mereka. saat melakukan upacara ini, para peserta juga melengkapi dirinya dengan senjata tradisional seperti tombak, kapak, parang, dan juga Busur beserta anak panahnya.
Masih banyak keunikan tradisi warisan leluhur yang tersimpan pada
Suku Dani yang dijaga dengan sangat baik oleh warganya. Mereka percaya
bahwa menghormati para nenek moyang serta leluhur merupakan cara yang
tepat dalam menghargai alam serta isinya.