Translate

Melihat Lebih Jauh Adat Suku Biak Di Papua

Berbicara tetang budaya dan seni di Indonesia memang tidak akan ada habisnya, Negeri Indonesia dengan sebutan Negeri Kepulauan ini, di setiap daerahnya, mulai dari Sabang (Aceh) hingga Merauke (Papua) memiliki kebudayaan yang unik hingga menjadi keistimewaan yang ada bagi tiap daerahnya. Namun dalam blog saya ini, saya khususkan untuk memposting budaya dan seni yang ada di papua, dimana menurut saya kebudayaan Papua perlu dijaga dan dilestarikan seperti halnya Budaya - Budaya lain yang ada di Indonesia.

Sebelumnya saya pernah memposting tetang Sejarah Asal Tari spYospan yang berasal dari Kepulauan Biak, dan pada Postingan kali ini, Masih ada kaitan dengan daerah asal muasal tari Yospan yaitu Budaya dan Tradisi Biak.


Daerah Biak yang merupakan daerah kepulan yang Posisinya berada di Utara Pulau Papua, yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik memiliki sejuta pesona yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Papua.

Masyarakat Biak memiliki Kebudayaan Kuno yang berkisar pada kepercayaan Animisme, bahkan kepercayaan tersebut lebih di tonjolkan pada upacara Ritual yang di sebut dengan WOR. Ketika anak atau seorang dewasa terkena wabah penyakit, akan dianggap musibah, sehingga di adakan upacara adat. Wor dapat mengespresikan semua aspek kehidupan Masyarakat Biak, seperti halnya upacara tradisional berupa upacara leluhur berupa ukiran kayu, dan lebih khusus pada motif atribut yang digunakan masayarakat biak pada saat menyanyi dan menari, dan semua benda yang digunakan pada saat upacara adat akan disakralkan atau dikeramatkan.

Beberapa Upacara Tradisional Suku Masyarakat Biak adalah :

  • Upacara Gunting Rambut/Cukur (Wor Kapapnik),
  • Upacara Memberi/Mengenangkan Pakaian (Wor Famarmar)
  • Upacara Perkawinan (Wor Yakyaker), Dll

Seluruh Upacara yang dilakukan dan iringi dengan lagu merupakan sumbangan atau pendewaan kepada para roh leluhur.


Di Biak masih memiliki Jejak - jejak situs peninggalan Masa lampao dimana saat itu upacara - upacara yang berbetuk animisme masih berlaku salah satunya merupakan Pekuburan Tua. tempat di mana masih terdapat tengkorak dan sisa - sisa tulang yang manusia yang teratur rapih di dalam goa batu/tebing karang. Lokasi ini biasa di sebut Pekuburan Tua Padwa yang bisa di tempuh dengan kendaraan darat selama + 20 menit dari Kota Biak.

masih banyaknya situs - situs peninggalan Sejarah yang mengkaitkan kehidupan masyarakat di Kepulauan Biak pada masa lampao membuat saya tertarik untuk mempostingnya, namun semua tidak akan saya bahas pada postingan ini, Tapi akan saya bahas pada postingan - postingan berikutnya. Salam Blogger

ISI widget Disini
Informasi Dan BudayaBerlangganan Artikel Kami
Melalui Email :
DMCA.com

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 18.15 Kategori: