Langsung saja ke Topik Pembahasan, Bagi sahabat yang sehari - harinya tidak lepas dari penggunaan internet, atau bahkan sudah menjadi kebutuhan Pokok, terutama buat sahabat Blogger yang kesehariannya mengakses internet dengan menggunakan Modem, kadang mengeluhkan Lambatnya Koneksi walau sudah Berganti - ganti Provider Sellular yang menyediakan layanan Program Intenet yang menggiurkan, ternyata belum lepas dari lambatnya Koneksi internet Via Modem.
Walaupun di era sekarang sudah banyak software yang membantu untuk mempercepat koneksi intenet, mungkin dengan mencoba beberapa settingan Modem Secara Manual, bisa membantu koneksi Modem kita, apalagi untuk mengandalkan software terkadang kita juga tidak puas dengan hasil yang ada. Berikut ini adalah Tips cara mempercepat Koneksi Modem dengan Langkah Manual.
Cara Pertama
1. Pertama Masuk Dulu Ke Control Panel, klik icon Modem.
2. Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties
3. Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200
4. Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.
5. Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK.
6. Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control.
7. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.
Cara Kedua
1. Dari Control Panel, klik icon System.
2. Pindah ke tab Device Manager.
3. Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties.
4. Pindah ke tab Port Settings.
5. Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.
Cara Ketiga
1. Buka file system.ini yang terletak di C:Windows.
2. Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.
Selamat Mencoba,
Inilah Mesin Pembunuh Nomor 1 di Dunia
Mungkin sudah banyak sekali di dengar dari Media main Stream ataupun koran harian yang setiap hari bisa kita dapatkan di loper koran / penjual koran di kota tempat kita tinggal, Tentang berita orang kecelakaan bahkan sampai meninggal karena pengaruh Alkohol dalam Minuman ( Baca: Miras ). bahkan terkadang dalam informasi yang kita dapatkan tidak hanya 1 atau 2 kasus saja, tapi lebih bahkan bisa mencapai lebih. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sekitar 4% kematian di seluruh Dunia disebabkan alkohol. Angka itu lebih besar ketimbang angka Kematian karena AIDS. Tuberculosis (TBC), Kanker dll.
Dalam bulan Mei tahun 2011, para menteri kesehatan dari 193 negara anggota WHO sepakat menaikkan pajak dan memperketat peraturan distribusi produk minuman beralkohol. Hal itu sebagai bagian dalam upaya menekan penyalahgunaan alcohol yang berakibat fatal. Penggunaan alkohol ditengah masyarakat ternyata lebih banyak keburukan daripada kebaikannya. Menurut catatan World Health Organization (WHO) pada tahun 2011, tercatat 2,5 juta penduduk dunia meninggal akibat alkohol dan 9 % kematian tersebut terjadi pada usia produktif (15-29 tahun).
Informasi yang ku terima dari sahabat saya, ketika memberikan komentar pada tulisan saya tetang Bahaya Miras pada Generasi Muda di kolom Kompasiana, Bir yang mengandung kadar alkohol 3,5%-5%, dapat merusak 3 sel otak. Bila Bir yang mengandung kadar alkohol tidak begitu banyak sudah dapat merusak 3 sel jaringan dalam otak, bagaiman dengan yang lain. untuk Memberikan Gambaran dari kadar - kadar alkohol berserta jenis minuman, berikut ku berikan informasi dari seorang dokter specialis penyakit dalam yang ku petik dari SuaraPembaruan.Com.
Penuturan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam, bahwa minuman beralkohol yang ada ditengah masyarakat mengandung kadar alkohol yang bervariasi. Wine mengandung alkohol 10%-14%, fortified wine mengandung alkohol 14-20 % sedang whisky, vodka mengandung 40 % alkohol.
Pengaruh Alkohol dalam kehidupan masyarakat sudah di anggap hal biasa atau dengan kata lain adalah Tren. di Indonesia mengkonsumsi Alkohol sudah menjangkau desa-desa. Di area perkotaan misalnya pengaruh miras telah membawa dampak pada tingginya angka kecelakaan yang di sebabkan oleh pengaruh Alkohol, dan kasus - kasus lainnya di akibatkan karena miras adalah. KDRT, hingga masuk ke pelosok desa dengan tingginya kasus Pemerkosaan karena pelaku dalam pengaruh miras, dan Tragisnya, semakin meningkatnya konsumsi alkohol, teryata pengawasan dalam peredaran miras hanya Wacana.
kesimpulan pada tulisan ini, ternyata penggunaan Alkohol lebih banyak dampak buruknya dari pada manfaatnya,, sehingga upaya untuk melarang penggunaan ditengah masyarakat luas umumnya pada generasi muda memang harus di lakukan tentunya dengan memberikan pengaturan yang ketat tentang peredaran Minuman Keras.
Sumber Foto : seputaraceh.com |
Informasi yang ku terima dari sahabat saya, ketika memberikan komentar pada tulisan saya tetang Bahaya Miras pada Generasi Muda di kolom Kompasiana, Bir yang mengandung kadar alkohol 3,5%-5%, dapat merusak 3 sel otak. Bila Bir yang mengandung kadar alkohol tidak begitu banyak sudah dapat merusak 3 sel jaringan dalam otak, bagaiman dengan yang lain. untuk Memberikan Gambaran dari kadar - kadar alkohol berserta jenis minuman, berikut ku berikan informasi dari seorang dokter specialis penyakit dalam yang ku petik dari SuaraPembaruan.Com.
Penuturan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam, bahwa minuman beralkohol yang ada ditengah masyarakat mengandung kadar alkohol yang bervariasi. Wine mengandung alkohol 10%-14%, fortified wine mengandung alkohol 14-20 % sedang whisky, vodka mengandung 40 % alkohol.
Pengaruh Alkohol dalam kehidupan masyarakat sudah di anggap hal biasa atau dengan kata lain adalah Tren. di Indonesia mengkonsumsi Alkohol sudah menjangkau desa-desa. Di area perkotaan misalnya pengaruh miras telah membawa dampak pada tingginya angka kecelakaan yang di sebabkan oleh pengaruh Alkohol, dan kasus - kasus lainnya di akibatkan karena miras adalah. KDRT, hingga masuk ke pelosok desa dengan tingginya kasus Pemerkosaan karena pelaku dalam pengaruh miras, dan Tragisnya, semakin meningkatnya konsumsi alkohol, teryata pengawasan dalam peredaran miras hanya Wacana.
kesimpulan pada tulisan ini, ternyata penggunaan Alkohol lebih banyak dampak buruknya dari pada manfaatnya,, sehingga upaya untuk melarang penggunaan ditengah masyarakat luas umumnya pada generasi muda memang harus di lakukan tentunya dengan memberikan pengaturan yang ketat tentang peredaran Minuman Keras.
Film Layar Lebar Yang Pernah Syuting Di Papua
Salam Blogger, Sejak di sibukan dengan banyaknya pekerjaan, saya jarang sekali melakukan Update blog, semoga dengan memiliki waktu yang luang, saya akan sering Update blog untuk berbagi Informasi dari yang Ku lihat, ku dengar dan ku rasakan. Namun Informasi yang ku tulis pada blog saya ini, masih tetap mengenai atau yang berkaitan dengan Papua, entah itu Keindahan Alamnya, Budayanya atau Info - Info ringan yang masih ada kaitan dengan Papua.
Beberapa hari yang lalu, telah ku tulis mengenai beberapa Artis Papua yang pernah menghiasi atau menjadi aktor di film layar lebar, bagi yang belum lihat atau membacanya bisa klik disini.
Dan kali ini info ringan yang ku berikan masih berkaitan dengan artis - artis tersebut namun dalam informasi yang berbeda, yaitu informasi mengenai Film - Film layar lebar yang Tayang di Bioskop besar di Indonesia dan mengambil seting di Papua. dan berikut ini adalah Daftar Film yang pernah Syuting di Papua.
Di Timur Matahari.
Film yang baru saja di putar Pertengahan Juni 2012, di garap oleh sineas terkenal kita yang Lahir di Papua dan sudah tidak asing lagi di kancah Perfiliman Indonesia, yaitu Ari Sihasale, Aktor Film yang kini berprofesi menjadi produser, memproduksi Film dengan Judul Di Timur Matahari yang mengambil syuting di Daerah Pegunungan Papua, mengambil Tema Sosial. beberapa artis terkenal yang mengambil bagian pada Film di Timur Matahari ialah Ringgo Agus Rahman, Luara Basuki, Michael Jakarimilena, Ririn Ekawati, Putri Nere, Lucky Martin, Abetno Yogibalom dan Artis cilik yang dengan Peran perdana yang menganggumkan Simon Sikoway.
Lost In Papua
Film yang di Sutradarai oleh Irham Acho Bahtiar yang juga sutrada Melody Kota Rusa, mengambil lokasi Syuting di Merauke, dalam film ini menceritakan tetang Beberapa orang asing yang menjalankan misi eksplorasi untuk mencari titik tambang di belantara hutan Papua Selatan, hingga mereka memasuki wilayah terlarang di hutan yang belum terjamah manusia,
Film ini di Produser oleh Putra asli Papua yang bekerja sama dengan produser Jakarta, melibatkan ratusan peran pendukung asli Papua.
Artis yang terlibat dalam pembuatan film Lost in Papua antara lain, Fanny Fabriani, Edo Borne, Fauzi Baadilla, Didi Petet, Piet Pagau, Vicky Egu Amang, Nila Septian, Bastian Bryan, Rosa Balagaize
Denias (Senandung Di Atas Awan)
Semua warga Papua pasti sudah menyaksikan Film Denias. Film yang di angkat dari Kisah Nyata, mengambil syuting di kaki penggunungan Jayawijaya, film yang menceritakan seorang anak kecil dari keluarga tak mampu bernama Denias, berjuang dalam mencapai cita - cita dan impianya, yaitu Bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Denias adalah seorang anak yang pandai, ceketan dan berbakti kepada orang tuanya.
Tema yang di angkat dalam film ini berlatar Pendidikan, Pesan dalam film ini ialah, untuk mendeskripsikan pesan - pesan moral positif, menggambarkan nilai - nilai kebangsaan, dan masih banyak lagi pesan dalam film ini.
Pemeran dalam film ini ialah Albert Thom Joshua Fakdawer (Denias), Marcela Zalianty, Mathias Muchus, Michale Jakamilerena, dan Ari Sihasale.
Penghargaan yang di raih :
Aku Ingin Mencium Sekali Saja
Film yang di garap oleh sutradara terkenal Garin Nugroho sudah tayang 2002/03, film ini menceritkan tentang seorang remaja Papua bernama Arnold yang bertemu dengan seorang wanita di sebuah dermaga di salah satu kota di Papua, ia terus mengikuti kegiatan gadis itu. Kisah ini ditaruh dalam konkets pergolakan sosial Politik Papua yang ingin merdeka, meski boleh di bilang kisah dalam film ini tidak ada pergolakan Politik di Papua, Kecuali Ayah Arnold adalah salah seorang aktivis pergerakan Papua. dalam film ini pun Tokoh wanita di biarkan misterius hingga ke akhir Film.
Artis yang terlibat dalam pembuatan Film ini adalah, Octavianus R. Muabuay (Arnold), Lulu Tobing (Gadis Misterius), Minus C Karoba, Sylvia Roselani Samber, Philipus Ramandei Thamo, Sonya Baransano, Adi Kurdi.
Film ini di angkat dari Cerpen karya Laslo Kamody yang berjudul "Sang Mahasiswa dan Sang Wanita" mendapat 2 Penghargaan yaitu Pemenang Festival Film Bandung dan Pemenang Pada Internasional Berlin Film Festival(IBFF)
Mohon maaf apabila data kurang akurat dan tidak di lengkapi Resensi, karena kurangnya waktu saya untuk mencari informasi mengenai Film - Film, dan tidak dapat membuat resensi pada film - film yang telah saya tulis pada blog ini.
Sumber : filmindonesia.or.id.
NB : Blog ini tidak menyediakan layanan Donwload Film, dan untuk menghargai karya - karya dan prestasi Sineas Indonesia, penulis menyarankan untuk membeli CD/DVD Original,
Beberapa hari yang lalu, telah ku tulis mengenai beberapa Artis Papua yang pernah menghiasi atau menjadi aktor di film layar lebar, bagi yang belum lihat atau membacanya bisa klik disini.
Dan kali ini info ringan yang ku berikan masih berkaitan dengan artis - artis tersebut namun dalam informasi yang berbeda, yaitu informasi mengenai Film - Film layar lebar yang Tayang di Bioskop besar di Indonesia dan mengambil seting di Papua. dan berikut ini adalah Daftar Film yang pernah Syuting di Papua.
Di Timur Matahari.
Film yang baru saja di putar Pertengahan Juni 2012, di garap oleh sineas terkenal kita yang Lahir di Papua dan sudah tidak asing lagi di kancah Perfiliman Indonesia, yaitu Ari Sihasale, Aktor Film yang kini berprofesi menjadi produser, memproduksi Film dengan Judul Di Timur Matahari yang mengambil syuting di Daerah Pegunungan Papua, mengambil Tema Sosial. beberapa artis terkenal yang mengambil bagian pada Film di Timur Matahari ialah Ringgo Agus Rahman, Luara Basuki, Michael Jakarimilena, Ririn Ekawati, Putri Nere, Lucky Martin, Abetno Yogibalom dan Artis cilik yang dengan Peran perdana yang menganggumkan Simon Sikoway.
Lost In Papua
Film yang di Sutradarai oleh Irham Acho Bahtiar yang juga sutrada Melody Kota Rusa, mengambil lokasi Syuting di Merauke, dalam film ini menceritakan tetang Beberapa orang asing yang menjalankan misi eksplorasi untuk mencari titik tambang di belantara hutan Papua Selatan, hingga mereka memasuki wilayah terlarang di hutan yang belum terjamah manusia,
Film ini di Produser oleh Putra asli Papua yang bekerja sama dengan produser Jakarta, melibatkan ratusan peran pendukung asli Papua.
Artis yang terlibat dalam pembuatan film Lost in Papua antara lain, Fanny Fabriani, Edo Borne, Fauzi Baadilla, Didi Petet, Piet Pagau, Vicky Egu Amang, Nila Septian, Bastian Bryan, Rosa Balagaize
Denias (Senandung Di Atas Awan)
Semua warga Papua pasti sudah menyaksikan Film Denias. Film yang di angkat dari Kisah Nyata, mengambil syuting di kaki penggunungan Jayawijaya, film yang menceritakan seorang anak kecil dari keluarga tak mampu bernama Denias, berjuang dalam mencapai cita - cita dan impianya, yaitu Bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Denias adalah seorang anak yang pandai, ceketan dan berbakti kepada orang tuanya.
Tema yang di angkat dalam film ini berlatar Pendidikan, Pesan dalam film ini ialah, untuk mendeskripsikan pesan - pesan moral positif, menggambarkan nilai - nilai kebangsaan, dan masih banyak lagi pesan dalam film ini.
Pemeran dalam film ini ialah Albert Thom Joshua Fakdawer (Denias), Marcela Zalianty, Mathias Muchus, Michale Jakamilerena, dan Ari Sihasale.
Penghargaan yang di raih :
- Pemenang Festival Film Bandung ( 3 Kategori )
- Pemenang Festival Film Indonesia (2 Kategori )
- Pemenang Indonesia Movie Award
Aku Ingin Mencium Sekali Saja
Film yang di garap oleh sutradara terkenal Garin Nugroho sudah tayang 2002/03, film ini menceritkan tentang seorang remaja Papua bernama Arnold yang bertemu dengan seorang wanita di sebuah dermaga di salah satu kota di Papua, ia terus mengikuti kegiatan gadis itu. Kisah ini ditaruh dalam konkets pergolakan sosial Politik Papua yang ingin merdeka, meski boleh di bilang kisah dalam film ini tidak ada pergolakan Politik di Papua, Kecuali Ayah Arnold adalah salah seorang aktivis pergerakan Papua. dalam film ini pun Tokoh wanita di biarkan misterius hingga ke akhir Film.
Artis yang terlibat dalam pembuatan Film ini adalah, Octavianus R. Muabuay (Arnold), Lulu Tobing (Gadis Misterius), Minus C Karoba, Sylvia Roselani Samber, Philipus Ramandei Thamo, Sonya Baransano, Adi Kurdi.
Film ini di angkat dari Cerpen karya Laslo Kamody yang berjudul "Sang Mahasiswa dan Sang Wanita" mendapat 2 Penghargaan yaitu Pemenang Festival Film Bandung dan Pemenang Pada Internasional Berlin Film Festival(IBFF)
Mohon maaf apabila data kurang akurat dan tidak di lengkapi Resensi, karena kurangnya waktu saya untuk mencari informasi mengenai Film - Film, dan tidak dapat membuat resensi pada film - film yang telah saya tulis pada blog ini.
Sumber : filmindonesia.or.id.
NB : Blog ini tidak menyediakan layanan Donwload Film, dan untuk menghargai karya - karya dan prestasi Sineas Indonesia, penulis menyarankan untuk membeli CD/DVD Original,
Gedung ini Rekrut 70% Karyawan Asli Papua
Walau Papua sering di terpa berita soal terror, kekerasan dan Isu Papua Merdeka yang menghiasi media lokal, maupun Nasional, ternyata tidak menyulutkan para Pengusaha untuk berbisnis dan membuka Lapangan Kerja di Papua, khususnya di Ibu Kota Provinsi yaitu Jayapura, berkata soal Jayapura saya lebih senang menyebutnya "Port Numbay", karena mungkin saya yang lahir di Jayapura, bekerja dan memperoleh rejeki di Jayapura sampai hingga saat ini, dan saya juga belum pernah keluar Daerah Papua sekalipun, padahal sudah di ajak Pulang oleh beberpa kerabat saya ke Sulawesi Selatan, di tambah lagi Ibu saya yang berada di Papua sejak tahun 1968, semakin menguatkan Saya untuk tetap tinggal di Papua, dan saya tetap menampik ajakan kerabat saya itu, Jujur Hati dan Jiwa saya sudah menyatu dengan Papua. Dengan Keindahan Alamnya, Pantainya yang Eksotik, Hutannya Yang Liar, namun sangat di sayangkan dimana masih saja ada Oknum – Oknum yang merusaknya. Itulah sedikit cerita dari saya alasan mengapa saya lebih suka menyebut Port Numbay.
Walau dalam sebulan terakhir ini, Jayapura sering di terpa kabar terror dan kekerasan, namun dengan hadirnya bangunan megah yang berdiri tepat di Jl. Samratulangi itu, dimana bengunan itu pun akan memiliki Nilai tersediri karena tepat berada di depan Tugu Pepera, yang memiliki Nilai Historisnya tersendiri, bisa menjadi daya tarik warga dan wisatawan serta untuk melupakan terror yang terjadi di Jayapura dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan meyakinkan kalau Jayapura itu Aman.
Sebelumnya sudah ada beberapa bangunan megah di Jayapura, Yaitu Aston Hotel yang terdiri dari 12 Lantai, Swiss Bell Hotel (8), Mall Abepura (5), dan kini Hadir lagi bangunan megah yang tidak lama lagi akan mulai operasi. Sebenarnya sih tidak terlalu megah, tapi untuk ukuran Papua, sudah baik untuk di katakan Bagunan Megah. Bangunan megah itu di beri nama MALL JAYAPURA, luasnya tidak saya ketahui, namun cukup luas, sekitar 6 atau 7 lantai menurut pandangan saya, bangunan Mall yang di perkirakan selesai pada Tahun 2014, sejak mulai di kerjakan pada 2010 itu, ternyata akan rangkum akhir 2012 atau awal 2013, lebih cepat dari yang di perkirakan, Pada bangunan megah itu, yang sudah terdaftar untuk ikut membuka outletnya adalah Matahari, Hypermart dan beberapa Pusat – Pusat perbelanjaan yang sudah ada di kota – kota besar lainnya.
Tepat 5 Juli 2012, Hypermart sudah memulai Operasi di mana Pembukaan Perdana di resmikan oleh Bpk Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano, padahal konstruksi pembangunan Belum rangkum 100%, timbul sedikit kekhawitaran saya bangunan itu akan roboh, namun kata teman saya putra daerah yang di terima kerja di situ mengatakan tidak mungkin roboh, karena perancang sudah berpikir matang - matang, ketika mengambil keputusan untuk membuka Mall itu, walau konstruksi bangunan baru sekitar 85% rangkum, dan kabar yang ku dengar dari sahabat saya yang juga tetangga saya dan kebetulan tempat tinggal kami cukup dekat dengan mall baru itu, bahwa dari banyaknya yang melamar kerja pada Hypermart, Quota yang di berikan adalah 70% Putra – Putri Asli Papua dan 30% Non Papua. menurut saya ini adalah sebuah kemajuan sangat baik di mana Pengusaha ingin Ber Investasi di Papua dengan memberikan kesemapatan kepada Putra – Putri Asli Daerah untuk bekerja dan putra - putri asli papua pun sangat Antusias untuk bekerja di situ.
Semoga dengan hadirnya Investor – Investor dari luar yang ingin berinvestor di Papua, mengedepankan Hak – Hak Putra – Putri Papua agar kecemburuan social dapat di pangkas semaksimal mungkin, walau dampak dari perekrutan karyawan asli daerah itu belum sepenuhnya memangkas kecemburuan dan kesejahteraan sosial namun itu sudah sangat membantu, mengurangi angka pengangguran yang ada di Jayapura terutama yang dirasakan putra – putri Papua, walau sedikit saja namun mengutip pepatah yang sudah umum di sebutkan yaitu "Sedikit demi sedikit kan menjadi bukit" semoga bisa menjadi bukti kalau Putra-Putri Asli Papua itu juga sudah selayaknya bekerja di tempat yang megah dan ini juga bisa menjadi contoh bagi pengusaha – pengusaha yang berniat Membuka lapangan kerja agar tidak perlu khawatir untuk mempekerjakan Putra – Putri Asli Daerah dan tentang Imej yang sudah melekat bahwa warga Papua itu malas akan terbantahkan bila Pemda Papua yang bekerja sama dengan para investor, terus melakukan kebijakan - kebijakan untuk mengedepankan hak - hak warga asli papua.( http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/07/06/bangunan-megah-ini-merekrut-70-putra-putri-asli-papua/ )
Salam Anak Papua yang Rindu Kedamaian.
Walau dalam sebulan terakhir ini, Jayapura sering di terpa kabar terror dan kekerasan, namun dengan hadirnya bangunan megah yang berdiri tepat di Jl. Samratulangi itu, dimana bengunan itu pun akan memiliki Nilai tersediri karena tepat berada di depan Tugu Pepera, yang memiliki Nilai Historisnya tersendiri, bisa menjadi daya tarik warga dan wisatawan serta untuk melupakan terror yang terjadi di Jayapura dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan meyakinkan kalau Jayapura itu Aman.
Sebelumnya sudah ada beberapa bangunan megah di Jayapura, Yaitu Aston Hotel yang terdiri dari 12 Lantai, Swiss Bell Hotel (8), Mall Abepura (5), dan kini Hadir lagi bangunan megah yang tidak lama lagi akan mulai operasi. Sebenarnya sih tidak terlalu megah, tapi untuk ukuran Papua, sudah baik untuk di katakan Bagunan Megah. Bangunan megah itu di beri nama MALL JAYAPURA, luasnya tidak saya ketahui, namun cukup luas, sekitar 6 atau 7 lantai menurut pandangan saya, bangunan Mall yang di perkirakan selesai pada Tahun 2014, sejak mulai di kerjakan pada 2010 itu, ternyata akan rangkum akhir 2012 atau awal 2013, lebih cepat dari yang di perkirakan, Pada bangunan megah itu, yang sudah terdaftar untuk ikut membuka outletnya adalah Matahari, Hypermart dan beberapa Pusat – Pusat perbelanjaan yang sudah ada di kota – kota besar lainnya.
Tepat 5 Juli 2012, Hypermart sudah memulai Operasi di mana Pembukaan Perdana di resmikan oleh Bpk Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano, padahal konstruksi pembangunan Belum rangkum 100%, timbul sedikit kekhawitaran saya bangunan itu akan roboh, namun kata teman saya putra daerah yang di terima kerja di situ mengatakan tidak mungkin roboh, karena perancang sudah berpikir matang - matang, ketika mengambil keputusan untuk membuka Mall itu, walau konstruksi bangunan baru sekitar 85% rangkum, dan kabar yang ku dengar dari sahabat saya yang juga tetangga saya dan kebetulan tempat tinggal kami cukup dekat dengan mall baru itu, bahwa dari banyaknya yang melamar kerja pada Hypermart, Quota yang di berikan adalah 70% Putra – Putri Asli Papua dan 30% Non Papua. menurut saya ini adalah sebuah kemajuan sangat baik di mana Pengusaha ingin Ber Investasi di Papua dengan memberikan kesemapatan kepada Putra – Putri Asli Daerah untuk bekerja dan putra - putri asli papua pun sangat Antusias untuk bekerja di situ.
Semoga dengan hadirnya Investor – Investor dari luar yang ingin berinvestor di Papua, mengedepankan Hak – Hak Putra – Putri Papua agar kecemburuan social dapat di pangkas semaksimal mungkin, walau dampak dari perekrutan karyawan asli daerah itu belum sepenuhnya memangkas kecemburuan dan kesejahteraan sosial namun itu sudah sangat membantu, mengurangi angka pengangguran yang ada di Jayapura terutama yang dirasakan putra – putri Papua, walau sedikit saja namun mengutip pepatah yang sudah umum di sebutkan yaitu "Sedikit demi sedikit kan menjadi bukit" semoga bisa menjadi bukti kalau Putra-Putri Asli Papua itu juga sudah selayaknya bekerja di tempat yang megah dan ini juga bisa menjadi contoh bagi pengusaha – pengusaha yang berniat Membuka lapangan kerja agar tidak perlu khawatir untuk mempekerjakan Putra – Putri Asli Daerah dan tentang Imej yang sudah melekat bahwa warga Papua itu malas akan terbantahkan bila Pemda Papua yang bekerja sama dengan para investor, terus melakukan kebijakan - kebijakan untuk mengedepankan hak - hak warga asli papua.( http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/07/06/bangunan-megah-ini-merekrut-70-putra-putri-asli-papua/ )
Salam Anak Papua yang Rindu Kedamaian.
Artis Asal Papua Yang Menghiasi Film Layar Lebar
Salam Blogger Papua :). bagaimana kabar sahabat Blogger Papua semoga senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan selalu mendapat kenyamanan kala melakukan Aktifitas.
Dalam blog saya kali ini ingin memberikan Informasi Artis - Artis yang Berasal dari Papua terutama yang pernah menghiasi Layar Lebar, Bila mana saya kurang memberikan Info mengenai Artis/Aktor yang berasal dari Papua maka saya mohon maaf karena pengetahuan saya tetang Artis Cukup Minim, namun saya akan berusaha sebisa saya untuk memberikan Informasi mengenai Putra Papua yang Menghiasi Film Layar Lebar
Albert Thom Joshua Fakdawer atau lebih di kenal dengan nama Albert, lahir 29 Juni 1993, adalah seorang Artis jebolan dari Akedemi AFI yang pernah tayang di salah satu TV swasta. dan menjadi lebih terkenal setelah membintangi Film garapan dari Rumah Produksi Alenia Pictures yang berjudul Denias Senandung Di Atas Awan. di mana pada Film Tersebut Alberth menjadi pemeran Utama dan membaut decak kagum Penonton dengan suara khasnya yang merdu. Prestasi yang telah di Ukir adalah :
Michael Herman Jakarimilena lahir di Jayapura, Papua, 13 Juli 1983 adalah Penyanyi Jebolan Indonesian Idol musim Pertama, Micheal lebih di kenal dengan nama Michael Idol tidak hanya memiliki kemampuan Bernyanyi tetapi Juga kemampuan dalam Berakting, itu di buktikan dalam Film Denias di mana Michael memerangkan Tokoh Ayah Denias. Berikut beberapa Film yang pernah Di perankan oleh Michal antara lain Hatrrick dan Di Timur Matahari.
Minus C Karoba. lahir di Mamit 15 Mei 1985. Pemuda asal Penggunungan Tengah ini, lebih di kenal dengan sebuta Minus si Raja Mob. di Perkenalkan Pertama kali oleh Sutrada terkenal Indonesia Garin Nugroho kala menggarap Film di Papua. Minus mampu menyisihkan 200 peserta Audisi ketika Garin Nugroho Menggrap film di Papua karena bakat unik yang ada dalam Dirinya. Film - Film yang pernah di Bintangi oleh Minus antara lain adalah
Simon Sikoway, belum banyak Info mengenai bocah cilik ini, maklum saja Simon Merupakan Pendantang baru di kancah Perfiliman Indonesia yang menurut banyak Sineas merupakan anak yang berbakat.
Simon di orbitkan oleh sineas Terkenal yang juga berasal dari Papua Ari Sihasale. di mana Simon menjadi pemeran Mazmur dalam Filim garapan Alinea Pictures yang berjudul Di Timur Matahari yang Tayang tahun ini, dan buat yang suka dengan Film yang bertema sosial jangan ketinggalan untuk menonton Film Perdana yang di bintangi Simon Sikoway dan Pesan penulis untuk membeli CD/DVD originalnya untuk mendukung Karya - Karya anak Indonesia
Dengan adanya Artis-artis yang berasal dari Papua dapat memacu Anak - Anak dan Juga Remaja yang berasal dari Papua agar berlomba - lomba untuk mengukir Prestasi tidak hanya di Bidang Seni, tapi juga Pada bidang lainnya.
Dalam blog saya kali ini ingin memberikan Informasi Artis - Artis yang Berasal dari Papua terutama yang pernah menghiasi Layar Lebar, Bila mana saya kurang memberikan Info mengenai Artis/Aktor yang berasal dari Papua maka saya mohon maaf karena pengetahuan saya tetang Artis Cukup Minim, namun saya akan berusaha sebisa saya untuk memberikan Informasi mengenai Putra Papua yang Menghiasi Film Layar Lebar
Albert Thom Joshua Fakdawer atau lebih di kenal dengan nama Albert, lahir 29 Juni 1993, adalah seorang Artis jebolan dari Akedemi AFI yang pernah tayang di salah satu TV swasta. dan menjadi lebih terkenal setelah membintangi Film garapan dari Rumah Produksi Alenia Pictures yang berjudul Denias Senandung Di Atas Awan. di mana pada Film Tersebut Alberth menjadi pemeran Utama dan membaut decak kagum Penonton dengan suara khasnya yang merdu. Prestasi yang telah di Ukir adalah :
- Juara II AFI Junior 2004
- Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2006
- Aktor Pendatang Baru Terbaik Indonesian Movie Awards 2007
Michael Herman Jakarimilena lahir di Jayapura, Papua, 13 Juli 1983 adalah Penyanyi Jebolan Indonesian Idol musim Pertama, Micheal lebih di kenal dengan nama Michael Idol tidak hanya memiliki kemampuan Bernyanyi tetapi Juga kemampuan dalam Berakting, itu di buktikan dalam Film Denias di mana Michael memerangkan Tokoh Ayah Denias. Berikut beberapa Film yang pernah Di perankan oleh Michal antara lain Hatrrick dan Di Timur Matahari.
Minus C Karoba. lahir di Mamit 15 Mei 1985. Pemuda asal Penggunungan Tengah ini, lebih di kenal dengan sebuta Minus si Raja Mob. di Perkenalkan Pertama kali oleh Sutrada terkenal Indonesia Garin Nugroho kala menggarap Film di Papua. Minus mampu menyisihkan 200 peserta Audisi ketika Garin Nugroho Menggrap film di Papua karena bakat unik yang ada dalam Dirinya. Film - Film yang pernah di Bintangi oleh Minus antara lain adalah
- Aku ingin Menciummu sekali Saja 2001
- Mencari Madona 2004
- Denias Senandung Di Atas Awan 2008 dan
- Keluarga Minus ( Tayangan Serial Komedi di di Trans TV )
Simon Sikoway, belum banyak Info mengenai bocah cilik ini, maklum saja Simon Merupakan Pendantang baru di kancah Perfiliman Indonesia yang menurut banyak Sineas merupakan anak yang berbakat.
Simon di orbitkan oleh sineas Terkenal yang juga berasal dari Papua Ari Sihasale. di mana Simon menjadi pemeran Mazmur dalam Filim garapan Alinea Pictures yang berjudul Di Timur Matahari yang Tayang tahun ini, dan buat yang suka dengan Film yang bertema sosial jangan ketinggalan untuk menonton Film Perdana yang di bintangi Simon Sikoway dan Pesan penulis untuk membeli CD/DVD originalnya untuk mendukung Karya - Karya anak Indonesia
Dengan adanya Artis-artis yang berasal dari Papua dapat memacu Anak - Anak dan Juga Remaja yang berasal dari Papua agar berlomba - lomba untuk mengukir Prestasi tidak hanya di Bidang Seni, tapi juga Pada bidang lainnya.
Spanyol Juara Euro 2012, Warga Jayapura Kalahkan Ketakutan dan Keresahan
Jayapura - Euro 2012 telah berakhir tidak banyak yang akan di ulas lagi mengenai Euro 2012, kecuali sepenggal catatan Sejarah yang tercipta atas kemenangan Negeri Matador Spanyol 4 - 0 atas Italia lewat Gol yang cetak oleh David Silva (16), Jordi Alba (42), Fernando Torres (83) dan Juan Mata 2 menit menjelang pertandingan Usai di waktu normal 90 Menit. La Furia Roja julukan Tim Spanyol berhasil mendominasi Sepak Bola Eropa dan Dunia beberapa Tahun Terkahir dengan mengukir sejarah baru sebagai Tim juara bertahan pertama yang mampu mengankat Trofi Henry Daulany secara beruntun yaitu 2008 dan 2012, dan juga berhasil menjadi juara di tiga 3 Turnament kontinental secara beruntun yaitu Euro 2008, Fifa World Cup 2010, dan Euro 2012 yang baru saja di pertahankan setelah menggilas Italia 4 - 0 tanpa balas.
Dalam tulisan ini, saya tidak menganalisa hasil pertandingan kedua tim yang bertanding, karena bagaimanapun bila aku menganalisa juaranya sudah ada yaitu Spanyol, dan lagi pula saya bukan pakar Sepak Bola.
namun dalam tulisan saya ini, ingin sedikit berbagi Informasi dari kota Jayapura yang belakangan ini mengalami krisis kepercayaan warga terhadap tingkat keamanan yang ada di kota Jayapura, di mana selama Penyelenggaran Euro biasaya acara Nobar selalu ada, dengan menggunakan Infocus yang sengaja di sorot ke bentangan layar Putih yang cukup besar untuk mendapatkan gambar yang bagus, agar warga yang hadir dalam acara nobar itu dapat di manjakan saat menyaksikan pertandingan Olah Raga Terfavorit se Se Jagad Raya.
Euro 2012 yang di helat mulai 8 Juni - 1 Juli 2012, tidak seperti biasanya di mana di setiap sudut kota, di setiap perumahan, di setiap sudut jalan, di tempat tongkrongan para penggila bola, terdapat acara nobar seperti yang terjadi kala Penyelenggaraan Fifa World Cup 2012, namum hal itu tidak dapat kita temui saat perhelatan Euro 2012 di mulai, karena situasi Terror di Jayapura. Hingga penyelenggaraan pesta sepak bola paling akbar setelah Piala Dunia tidak begitu memiliki dampak yang begitu signifikan di Jayapura tidak seperti Piala Dunia 2010, di mana hampir setiap sudut kota mengadakan acara nonton bareng.
Di saat siang hari, kota Jayapura kondusif aman, namun beda halnya bila malam sudah mulai menyapa, di mana jalan - jalan utama di kota Jayapura terlihat sepi, terutama pada saat jam 10 malam ke atas hingga menjelang subuh, Jayapura dan sekitarnya bagai Kota mati tanpa Penghuni, kalaupun ada itu cuman beberapa saja. Warga lebih memilih pulang cepat waktu dari pada berlama - lama di sepnajang jalan kota karena masih memiliki rasa takut akan terror penembakan yang di lakukan oleh Orang yang Tak di Kenal (OTK ).
Tepat tanggal 14 Juni 2012 salah satu tokoh KNPB ( Komite Nasional Papua Barat ) "Mako Tabuni" tertembak oleh aparat dengan modus sebagai dugaan pelaku aksi terror yang terjadi di kota Jayapura berdampak pada kerusuhan yang terjadi di Perumnas III hingga merusak puluhan kendaraan bermotor dan rusaknya beberapa Ruko, makin membuat situasi kota semakin mencekam.
Setelah kejadian itu, lagi - lagi tidak ku temui acara nonton Bareng Euro 2012, yang ada hanyalah kota yang sedang di tidurkan begitulah ku anggap ketika ku pulang kerja jam 12 malam, karena Abepura - Jayapura bila Normal situsinya, tidak akan di jumpai hal ini, bila aman situasinya kita masih menjumpai keramain hingga dini hari, namun di sini tidak ku temui sama sekali, setiap pulang kerja. Sebagian warga kota lebih memilih untuk menonton Pesta Sepak Bola Eropa di rumah masing - masing ketimbang keluar mencari acara nonton bareng, karena kalau pun mau mencari mustahil ada yang mau menyelanggarakan, karena warga kota lebih memilih untuk aman ketimbang takut dalam situasi terror yang tidak menentu.
3 hari paska penembakan Tokoh KNPB dan kerusuhan di Perumnas III, masih memiliki dampak negatif terhadap keamanan di Waena, Abepura dan Juga Jayapura, apalagi terhembus isu - isu penyerangan oleh massa KNPB yang membuat warga resah dan masih memilih untuk tetap di rumah dari pada mencari ataupun melakukan acara nonton bareng.
Setiap hari ku pulang kerja larut jam 12 malam, kota Jayapura masih terlihat bagai kota mati, warga bagai kehilangan kepercayaan terhadap aparat keamaanan, aku pun yang melakukan perjalanan pulang dari Abepura ke Jayapura pun memiliki rasa takut, namun rasa takut itu tetap ku lawan, untuk tetap menyusuri jalan Utama, kerap rasa takut itu sangat kuat ketika melalui jalur utama penghubung antara Abepura dan Jayapura, yaitu Skyline karena pada jalur situlah 3 kasus Terror Penembakan terjadi. saat Lewat Jalur skyline yang ada dalam benakk saya adalah memacu Scorpio ( merek motor yang ku kendarai ) tanpa peduli apa yang akan terjadi di depan saya, yang penting bagiku adalah terus memacu laju sepeda motor yang ku bawa hingga lepas jalur utama Skyline, karena bagiku bila sudah lepas jalur Skyline sudah ku anggap aman.
kembali ke Euro 2012, memasuki babak perempat Final, belum juga ada acara nonton bareng yang bisa ku jumpai di setiap sudut kota. namun konvoi - konvoi keliling dari masing -masing fans tim peserta perempat final sudah mulai menyusuri jalan - jalan kota pada malam hari dari jam 8 hingga jam 9 tidak hanya siang hari saja, namun kali ini sedikit lebih baik, karena kesunyian itu akan kita temui setelah jam 11 malam keatas hingga menjelang pagi. menurutku situasi masih belum normal, terkait isu - isu yang berkembang paska penembakan Tokoh KNPB dan Kerusuhan Perumnas, karena aku yang sudah terbiasa Pulang - Pergi Abepura - Jayapura di waktu tengah malam, belum menemukan kegiatan seperti biasanya pada malam hari.
Menjelang Semifinal Euro, situasi aman sudah mulai terlihat, Fans - Fans Tim yang bertanding di semifinal euro sudah mulai melakukan konvoi - konvoi keliling kota hingga jam 12 malam, terkait isu - isu yang masih berhembus, sedikit sudah tidak di hiraukan warga. fans - fans penggila Sepak Bola tersebut mampu mendinginkan situasi yang belakang ini merisaukan warga, bahkan sempat saya mengikuti konvoi dari fans Italia ketika pulang kerja jam 12 malam. di mana rasa takut itu telah di singkirkan walau masih ada isu - isu penyerangan dari massa KNPB dan penggibaran bendera Bintang Kejora.
Warga kota jayapura sudah di ambang kemenangan, menaklukan rasa takut paska Terror dan Kerusuhan serta isu terkait pengibaran Bintang Kejora yang akan di laksanakan oleh tokoh TPN/OPM "Lembert Pekikir" selama 3 hari di Jayapura yang akan di laksanakan pada tanggal 1 juli yang merupakan ulang tahun TPN/OPM dan juga bertepatan dengan malam puncak Final Euro 2012, karena sebelumnya tepat tanggal 30 Juli 2012 Jayapura - Abepura dan sekitarnya terlihat sepi dan ku pikir dampak Final Euro kali ini tidak semeriah Final Piala Dunia di kota Jayapura, terkait Isu pengibaran Bintang Kejora.
Malam tanggal 1 Juli tak ada ketenggangan atau kesuyian seperti biasanya paska Terror, hampir seluruh warga menghiasi jalur utama kota Jayapura - Abepura mulai dari siang hari hingga menjelang laga Final Euro 2012 berlangsung. Bendera dari 2 Negara Peserta Final Euro 2012 berkibar di hampir setiap sudut kota, Fans Italia melakukan konvoi dengan menggunakan kendaraan mengeliling kota jayapura, abepura dan Waena, di sambut Fans Spanyol dari arah berlawanan membuat bising kota dengan suara - suara motor mereka, sambil membunyikan klakson dan teriakan - teriakan yel...yel...yelll dari kedua fans yang bertanding di Final Euro 2012. tidak ada Perbedaan semua warga pun bersatu sesekali dapat di jumpai fans Italia dan Spanyol melakukan konvoi bersama,
Warga Kota Jayapura yang hampir mayoritas penggila Bola ini, telah melakukan hal yang luar biasa, telah membuat suasana yang terkesan angker itu tidak terlihat sama sekali, Tidak ada perbedaan, tidak ada perbedaan ras, tidak ada permusuhan yang ada hanyalah kemeriahan, semua bersatu mendukung tim mereka masing - masing, dan yang unik yang jarang ku temui adalah Polsek Abepura melakukan acara Nonton Bareng bersama warga di Kantor Polsek Abepura. Hingga malam partai Final berlangsung acara nonton bareng begitu meriah, di mana kedua fans dari dua keseblasan yang bertanding itu saling rangkul walau sesedikit ada saling ledek yang mengundang gelak tawa warga yang hadir pada malam itu di acara nonton bareng, ketika salah satu pemain Tim Spanyol David Silva menaklukan gawang Italia yang di Jaga oleh Gialuigi Buffon. Hingga Partai Final usai dan menobatkan Spanyol lah sebagai Raja Sepak Bola Eropa, warga tetap terhibur dan melupakan ketengangan yang sempat melanda kota Jayapura.
Sampai tiba Matahari menyapa Kota Jayapura, sebagian warga yang merupakan fans spanyol melakukan konvoi - konvoi keliling kota, menaklukan rasa takut, menaklukan kesan angker yang melanda kota Jayapura sebulan ini dan yang pasti menaklukan perbedaan. Semoga Kemenangan spanyol tidak hanya di rasakan oleh Spanyol ketika menjuarai Euro 2012 namun juga tertular untuk Kemenangan Warga kota Jayapura, Abepura dan Waena menaklukan rasa takut yang selama ini menjadi beban psikolog warga, dan semoga kedamaian itu terus tertular hingga hari - hari berikutnya tanpa adanya pesta Olah Raga yang menjadi Primadona Elemen Bangsa.
Dan untuk Italia beserta Fansnya jangan berkecil hati atas kekalahan dari spanyol, karena masih ada pertandingan - pertandingan pada turnament besar di lain waktu yang mungkin bisa di rengkuh, dan terima kasih para penggila bola di Jayapura, karena tanpa kawan - kawan semua, mungkin warga Jayapura dan sekitranya masih di landa rasa takut.
Selebrasi Pemain Spanyol Menjuarai Euro(Goal.com) |
namun dalam tulisan saya ini, ingin sedikit berbagi Informasi dari kota Jayapura yang belakangan ini mengalami krisis kepercayaan warga terhadap tingkat keamanan yang ada di kota Jayapura, di mana selama Penyelenggaran Euro biasaya acara Nobar selalu ada, dengan menggunakan Infocus yang sengaja di sorot ke bentangan layar Putih yang cukup besar untuk mendapatkan gambar yang bagus, agar warga yang hadir dalam acara nobar itu dapat di manjakan saat menyaksikan pertandingan Olah Raga Terfavorit se Se Jagad Raya.
Euro 2012 yang di helat mulai 8 Juni - 1 Juli 2012, tidak seperti biasanya di mana di setiap sudut kota, di setiap perumahan, di setiap sudut jalan, di tempat tongkrongan para penggila bola, terdapat acara nobar seperti yang terjadi kala Penyelenggaraan Fifa World Cup 2012, namum hal itu tidak dapat kita temui saat perhelatan Euro 2012 di mulai, karena situasi Terror di Jayapura. Hingga penyelenggaraan pesta sepak bola paling akbar setelah Piala Dunia tidak begitu memiliki dampak yang begitu signifikan di Jayapura tidak seperti Piala Dunia 2010, di mana hampir setiap sudut kota mengadakan acara nonton bareng.
Di saat siang hari, kota Jayapura kondusif aman, namun beda halnya bila malam sudah mulai menyapa, di mana jalan - jalan utama di kota Jayapura terlihat sepi, terutama pada saat jam 10 malam ke atas hingga menjelang subuh, Jayapura dan sekitarnya bagai Kota mati tanpa Penghuni, kalaupun ada itu cuman beberapa saja. Warga lebih memilih pulang cepat waktu dari pada berlama - lama di sepnajang jalan kota karena masih memiliki rasa takut akan terror penembakan yang di lakukan oleh Orang yang Tak di Kenal (OTK ).
Tepat tanggal 14 Juni 2012 salah satu tokoh KNPB ( Komite Nasional Papua Barat ) "Mako Tabuni" tertembak oleh aparat dengan modus sebagai dugaan pelaku aksi terror yang terjadi di kota Jayapura berdampak pada kerusuhan yang terjadi di Perumnas III hingga merusak puluhan kendaraan bermotor dan rusaknya beberapa Ruko, makin membuat situasi kota semakin mencekam.
Mengikuti Rombongan Fans Italia di Perjalanan Pulang |
Fans Italia Konvoi Saat Menjelang Semifinal |
Fans Spanyol |
3 hari paska penembakan Tokoh KNPB dan kerusuhan di Perumnas III, masih memiliki dampak negatif terhadap keamanan di Waena, Abepura dan Juga Jayapura, apalagi terhembus isu - isu penyerangan oleh massa KNPB yang membuat warga resah dan masih memilih untuk tetap di rumah dari pada mencari ataupun melakukan acara nonton bareng.
Setiap hari ku pulang kerja larut jam 12 malam, kota Jayapura masih terlihat bagai kota mati, warga bagai kehilangan kepercayaan terhadap aparat keamaanan, aku pun yang melakukan perjalanan pulang dari Abepura ke Jayapura pun memiliki rasa takut, namun rasa takut itu tetap ku lawan, untuk tetap menyusuri jalan Utama, kerap rasa takut itu sangat kuat ketika melalui jalur utama penghubung antara Abepura dan Jayapura, yaitu Skyline karena pada jalur situlah 3 kasus Terror Penembakan terjadi. saat Lewat Jalur skyline yang ada dalam benakk saya adalah memacu Scorpio ( merek motor yang ku kendarai ) tanpa peduli apa yang akan terjadi di depan saya, yang penting bagiku adalah terus memacu laju sepeda motor yang ku bawa hingga lepas jalur utama Skyline, karena bagiku bila sudah lepas jalur Skyline sudah ku anggap aman.
kembali ke Euro 2012, memasuki babak perempat Final, belum juga ada acara nonton bareng yang bisa ku jumpai di setiap sudut kota. namun konvoi - konvoi keliling dari masing -masing fans tim peserta perempat final sudah mulai menyusuri jalan - jalan kota pada malam hari dari jam 8 hingga jam 9 tidak hanya siang hari saja, namun kali ini sedikit lebih baik, karena kesunyian itu akan kita temui setelah jam 11 malam keatas hingga menjelang pagi. menurutku situasi masih belum normal, terkait isu - isu yang berkembang paska penembakan Tokoh KNPB dan Kerusuhan Perumnas, karena aku yang sudah terbiasa Pulang - Pergi Abepura - Jayapura di waktu tengah malam, belum menemukan kegiatan seperti biasanya pada malam hari.
Menjelang Semifinal Euro, situasi aman sudah mulai terlihat, Fans - Fans Tim yang bertanding di semifinal euro sudah mulai melakukan konvoi - konvoi keliling kota hingga jam 12 malam, terkait isu - isu yang masih berhembus, sedikit sudah tidak di hiraukan warga. fans - fans penggila Sepak Bola tersebut mampu mendinginkan situasi yang belakang ini merisaukan warga, bahkan sempat saya mengikuti konvoi dari fans Italia ketika pulang kerja jam 12 malam. di mana rasa takut itu telah di singkirkan walau masih ada isu - isu penyerangan dari massa KNPB dan penggibaran bendera Bintang Kejora.
Warga kota jayapura sudah di ambang kemenangan, menaklukan rasa takut paska Terror dan Kerusuhan serta isu terkait pengibaran Bintang Kejora yang akan di laksanakan oleh tokoh TPN/OPM "Lembert Pekikir" selama 3 hari di Jayapura yang akan di laksanakan pada tanggal 1 juli yang merupakan ulang tahun TPN/OPM dan juga bertepatan dengan malam puncak Final Euro 2012, karena sebelumnya tepat tanggal 30 Juli 2012 Jayapura - Abepura dan sekitarnya terlihat sepi dan ku pikir dampak Final Euro kali ini tidak semeriah Final Piala Dunia di kota Jayapura, terkait Isu pengibaran Bintang Kejora.
Fans Spanyol Melakukan Konvoi Sesaat setelah Spanyol menobatkan Juara Euro 2012 |
Fans Italia dan spanyol Melakukan Konvoi setelah Final |
Warga Kota Jayapura yang hampir mayoritas penggila Bola ini, telah melakukan hal yang luar biasa, telah membuat suasana yang terkesan angker itu tidak terlihat sama sekali, Tidak ada perbedaan, tidak ada perbedaan ras, tidak ada permusuhan yang ada hanyalah kemeriahan, semua bersatu mendukung tim mereka masing - masing, dan yang unik yang jarang ku temui adalah Polsek Abepura melakukan acara Nonton Bareng bersama warga di Kantor Polsek Abepura. Hingga malam partai Final berlangsung acara nonton bareng begitu meriah, di mana kedua fans dari dua keseblasan yang bertanding itu saling rangkul walau sesedikit ada saling ledek yang mengundang gelak tawa warga yang hadir pada malam itu di acara nonton bareng, ketika salah satu pemain Tim Spanyol David Silva menaklukan gawang Italia yang di Jaga oleh Gialuigi Buffon. Hingga Partai Final usai dan menobatkan Spanyol lah sebagai Raja Sepak Bola Eropa, warga tetap terhibur dan melupakan ketengangan yang sempat melanda kota Jayapura.
Rombongan Fans Spanyol |
Warga Menyaksikan Konvoi |
Sampai tiba Matahari menyapa Kota Jayapura, sebagian warga yang merupakan fans spanyol melakukan konvoi - konvoi keliling kota, menaklukan rasa takut, menaklukan kesan angker yang melanda kota Jayapura sebulan ini dan yang pasti menaklukan perbedaan. Semoga Kemenangan spanyol tidak hanya di rasakan oleh Spanyol ketika menjuarai Euro 2012 namun juga tertular untuk Kemenangan Warga kota Jayapura, Abepura dan Waena menaklukan rasa takut yang selama ini menjadi beban psikolog warga, dan semoga kedamaian itu terus tertular hingga hari - hari berikutnya tanpa adanya pesta Olah Raga yang menjadi Primadona Elemen Bangsa.
Dan untuk Italia beserta Fansnya jangan berkecil hati atas kekalahan dari spanyol, karena masih ada pertandingan - pertandingan pada turnament besar di lain waktu yang mungkin bisa di rengkuh, dan terima kasih para penggila bola di Jayapura, karena tanpa kawan - kawan semua, mungkin warga Jayapura dan sekitranya masih di landa rasa takut.